MENIKAHLAH KARNA IBADAH
Tujuan pernikahan Seperti dalam Surah Rum ayat 21, adalah supaya kita
bisa hidup damai penuh ketenangan, saling jaga, saling melengkapi saling
membahagiakan.
وَمِنْ
آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا
Dan di antara
tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari
jenismu sendiri, supaya kamu tenteram..(Ar-rum: 21)
Hidup dalam Berumah
Tangga Tidak akan Bisa Tentram jika Pasangan tidak ada kejujuran
Kepercayaan antara satu
sama lain.
Untuk Membangun itu
semua butuhlah proses, Tangga Demi Tangga Harus Di Lewati, Jadikan Kesalahan
Kesalahan Sebagai Pelajaran Pelajaran Hidup.
Sabar Adalah Kunci Utama
Allah S.W.T Berfirman :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اصْبِرُوا
وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Hai orang-orang yang
beriman, bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaran kalian dan tetaplah
bersiap siaga dan bertakwalah kepada Allah supaya kalian beruntung.” (Aali
‘Imraan: 200)
Masalah Perselisihan
Yang Sering Terjadi Di Rumah Tangga Bahkan Sampai Berujung Pada Perceraian
Adalah Ekonomi.
Manajamen keuangan yang
tidak Baik, tidak bisa menentukan skala prioritas, tidak bisa menahan diri
untuk belanja yang tidak penting dan mengabaikan kebutuhan yang pokok dan
jangka panjang, biasanya karena sipat boros maka rumah tangga akhirnya akan
oleng.
Maka Perbaikilah dalam
mengelola uang,dan tidak boros. In syaa allah keluarga akan damai dan mapan.
Allah swt berfirman:
وَلا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ
كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ
“Dan janganlah
kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya
pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isro’: 26-27).
Karena boros, karena
malas, karena tidak mau belajar untuk cerdas akhirnya kita miskin. Maka keadaan
miskin akan banyak bisikan setan, banyak percekcokan, sering terjadi pertikaian
di lain sebagainya.
Maka banyaklah belajar,
jangan boros dan bekerja keraslah in syaa allah kita akan terbebas dari
kemiskinan yang sangat menyusahkan:
Rasulullah saw bersabda:
كادَ الفَقْرُ أنْ يَكُوْنَ كُفْرًا
“Hampir-hampir
kefakiran (kemiskinan) itu menjadi kekafiran”
( Imam al-Baihaqi dalam
kitab “Syu’abul Iman” (no. 6612)
Saat Sesusah apapun
Bersedekahlah dengan Ikhlas, Semampunya Karna sedekah membuka jalan Rezeki.
bersedekah Dengan Ikhlas Mengharap Ridho Allah S.W.T
Rosulullah S.A.W
Bersabda.
مَنْ تَصَدَّقَ
بِعَدْلِ تَمْرَةٍ مِنْ كَسْبٍ طَيِّبٍ – وَلاَ يَقْبَلُ اللَّهُ إِلاَّ
الطَّيِّبَ – فَإِنَّ اللَّهَ يَتَقَبَّلُهَا بِيَمِيْنِهِ، ثُمَّ يُرَبِّيْهَا
لِصَاحِبِهِاَ كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ فَلُوَّهُ أَوْ فَصِيْلَهُ، حَتَّى
تَكُوْنَ مِثْلَ الْجَبَلِ
“Barangsiapa bersedekah
dengan sebutir kurma dari hasil usaha yang baik -dan Alloh tidak akan menerima
kecuali yang baik- maka Alloh akan menerima dengan tangan kanan-Nya, lalu
mengembangkan untuk pemiliknya (yang berinfak) sebagaimana salah seorang kalian
mengembang biakkan anak kuda atau anak untanya, sampai harta itu menjadi
sepenuh bukit”. (HR. Bukhori)
Semoga Bermanfaat
Wallahu A’lam bisowab
Komentar
Posting Komentar